Selasa, 28 Januari 2014

Investasi di Kulon Progo mencapai 5,78 T (oleh Media Center Kulon Progo)

Badan Penanaman Modan dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulon Progo melakukan pendataan realisasi investasi di Kulon Progo melalui beberapa sumber seperti LKPM, data perizinan daerah dan data investasi dari SKPD yang terbagi dalam 22 subsektor usaha. Pendataan yang merupakan amanat Peraturan BKPM no. 13 tahun 2009 ini diperoleh data peningkatan investasi pada akhir Desember 2013 yaitu mencapai Rp. 5.783.382.671.729,-.
Dijelaskan Kepala BPMPT Kulon Progo, Agug Kurniawan, SIP, MSi saat coffee morning antara pengusaha / investor dengan pemerintah daerah di Rumah Makan Bu Hartin Selasa (28/1), peningkatan investasi di Kulon Progo meningkat Rp. 2.5547.273.465.919,- bila dibandingkan data realisasi tahun 2012 yaitu Rp. 3.236.109.204.810,- 
Agung menambahkan, dalam rangka peningkatan investasi di Kulon Progo BPMPT telah berupaya dengan memberikan pelayanan yang prima kepada para pengusaha dan investor yang telah melakukan investasi maupun yang akan berinvestasi di Kulon Progo. Salah satu upayanya adalah meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi oleh pengusaha. 
"Dalam rangka membangun ekonomi serta mensejahterakan masyarakat Kulon Progo, kita akan terus berupaya menarik investor dengan memberikan pelayanan yang baik dan terbuka," jelas Agung 
Sementara itu Bupati Kulon Progo dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) dalam kesempatan yang sama menyambut baik kegiatan coffee morning yang dihadiri para investor dan calon investor serta BUMD di Kulon Progo. Selain untuk ajang komunikasi antar pengusaha / investor dan pemerintah kegiatan ini juga bisa menampung permasalahan yang dihadapi pengusaha untuk bisa dipecahkan bersama.
Orang nomor satu di Kulon Progo ini juga menjelaskan alam investasi di Kulon Progo pada beberapa tahun ini merupakan tahun emas untuk berinvestasi di Kulon Progo karena masih belum mahal jika investasi di Kulon Progo. 
"Melaui forum ini SKPD dapat membeberkan peluang usaha kepada investor, begitu juga pemerintah dapat mengetahui kebutuhan investor. Jika perusahaan membutuhkan tenaga kerja dengan spesifikasi tertentu pemerintah dapat menyiapkannya melalui pelatihan di BLK,"tutur dr. Hasto. 
Bupati juga mengharapkan investor yang akan masuk di Kulon Progo agar menentukan formulasi perusahaannya dari awal jangan menunggu setelah berkembang. Bagi investor yang bidang usahanya sama dengan BUMD, dr. Hasto menghendaki adanya MoU dengan BUMD agar kemajuan dan kemakmuran dapat dinikmati oleh masyarakat melalui peningkatan PAD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...