Selasa, 28 Januari 2014

Bulog dan Gapoktan tanda tangani MoU suplai beras 3.600 ton (Media Center Kulon Progo)

Kepala Bulog Divre DIY Awaludin Iqbal dan 7 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Kulon Progo melakukan Penandatanganan Perjanjian Kesanggupan Pengadaan Beras Miskin oleh Gapoktan, disaksikan oleh Bupati Kulon Progo dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K), bertempat di Rumah Dinas Bupati, Senin (27/01/2014).

Penandatanganan ini sebagai tindak lanjut untuk merealisasikan MOU antara perum Bulog dengan pemerintah Kabupaten Kulon Progo Nomor 501/7496 dan MOU-01/12000/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang kerjasama dalam rangka pengadaan beras Program Beras Miskin Kabupaten Kulon Progo dari produksi petani Kabupaten Kulon progo melalui Gapoktan.

Kepala Dinas Pertanian dan kehutanan Ir.Bambang Tri Budiharsono dalam laporannya menyampaikan, melalui perjanjian ini dalam satu tahun, 7 Gapoktan menyatakan sanggup mensuplai beras sebanyak 3.600 ton, kepada Bulog Divre DIY.

Dari 7 Gapoktan, tiap gapoktan berbeda-beda besar kapasitas atau kesanggupannya: Gapoktan Panca Manunggal dari Sogan Wates mensuplai sebanyak 400.000 Kg/tahun. Gapoktan Makmur Sejahtera dari Kalisoka Tuksono Sentolo mensuplai 1.200.000 Kg/tahun. Gapoktan Amongtani dari Kedundang Temon mensuplai 300.000 kg/tahun. Gapoktan Sidomaju dari Cerme Panjatan mensuplai 300.000 kg/tahun. Gapoktan Sarimulyo dari kedungsari Pengasih mensuplai 400.000 Kg/tahun. Gapoktan Sumber Makmur dari Srikayangan Sentolo mensuplai 800.000 Kg/tahun. dan Gapoktan Ngestiharjo dari Ngestiharjo Wates mensuplai 200.000 Kg/tahun.

Sebagaimana dalam surat kesanggupan/ perjanjian beras yang diadakan harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Perum Bulog berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2012 yaitu: Kadar air max 14%, Butir Patah Max 20%, Derajat sosoh min 95% dan Menir Max 2 %.

Awaludin Iqbal menyatakan sebenarnya bulog yang menyampaikan terimakasih terhadap perjanjian ini karena sesuai dengan program yang sedang dijalankan bulog. Bulog juga ingin pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi.

"Dengan komitmen Bupati Kulon Progo ini sangat membantu, dan ini juga bagian strategi bulog dalam pengadaan beras" kata Awaludin Iqbal.

Cadangan beras nasional saat ini 2 juta ton lebih, jika sanggup dipertahankan, maka pemerintah tidak perlu import beras lagi. "Kita lakukan ini bagian ikhtiar kita agar tahun depan tidak import" tambah Awaludin.

Awaludin mengharapkan, agar produksi padi di Kulon Progo dapat terus ditingkatkan, dari produksi 11 - 12 ribu ton/tahun dan hanya dikonsumsi masyarakat Kulon Progo sekitar 7 ribu ton/tahun, maka sisanya sekitar 4 - 5 ribu ton/tahun bisa suplai untuk daerah lain.

Bahkan kedepan selain menyerap beras untuk Program Beras Miskin, Bulog akan membantu mengolah dan menyerap beras jenis premium dari Kulon Progo.

"Kami harap panen raya bisa diserap sebanyak-banyaknya. dan kita manfaatkan 4 gudang gapoktan yang mampu menampung sekitar 4 ribu ton." Jelas Awaludin.

Bupati Kulon Progo, dr.H.Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) sangat gembira dan menyatakan program "Tarik Dorong" dari Bulog ibarat gayung bersambut dengan program Pemerintah Kabupaten Kulon Pogo. 
"Alloh yang mempertemukan ini. Ini perjuangan kita bersama" kata dokter Hasto.
Tentang 7 Gapoktan yang mau mengawali suplai beras ini, dokter Hasto menyebut sebagai pahlawan yang berjuang agar kita bisa berdikari. Bukan hanya pelopor pengadaan raskin jadi rasda, tapi juga pelaku pejuang ideologi.

Kepada Inprosula yang diwakili Nasir, Bupati menyampaikan terimakasih terhadap dukungan sehingga sehingga memberikan kekutatan kepada Pemda Kulon Progo.
dokter Hasto menyampaikan suplai beras ini jika dikalkulasikan, sebanyak 3.600 ton beras x Rp.6.600 maka Senilai Rp23.760.000.000,- dalam setahun. hal ini patut disyukuri dan berharap kedepan dapat ditingkatkan.

Kepala BPD DIY Cabang Wates Murdiya menyampaikan siap membantu kepada tujuh gapoktan terkait kebutuhan modal dalam pengadaan beras. 

Sementara Nasir dari Inprosula menyampaikan untuk mendapatkan beras yang baik ada 4 langkah, yaitu: Bibit yang baik, Pupuk menggunakan kompos, Air yang baik dan Angon Mongso / menggunakan pranoto wongso.(at.MC)

Foto Penandatangan MOU Bulog dengan 7 Gapoktan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...