Senin, 25 Desember 2017

Berikut 22 Sifat Dan Watak Orang – Orang Yahudi Yang Dijelaskan Dalam Al Qur’an

Berikut 22 Sifat Dan Watak Orang – Orang Yahudi Yang Dijelaskan Dalam Al Qur’an :

Keras hati dan zalim (Al-Baqarah:75,91,93,120,145,170; An-Nisa:160; Al-Maidah:41)
Kebanyakan fasik dan sedikit beriman kepada Allah SWT (Ali Imran:110; An-Nisa:55)
Musuh yang paling bahaya bagi orang-orang Islam (Al-Maidah:82)
Amat mengetahui kekuatan dan kelemahan orang-orang Islam seperti mereka mengenal anak mereka sendiri (Al-An’am:20)
Mengubah dan memutarbelitkan kebenaran (Al-Baqarah:75,91,101,140,145,211; Ali Imran:71,78; An-Nisa:46; Al-Maidah:41)
Menyembunyikan bukti kebenaran (Al-Baqarah:76,101,120,146; Ali Imran:71)
Hanya menerima perkara-perkara atau kebenaran yang dapat memenuhi cita rasa atau nafsu mereka (Al-Baqarah:87,101,120,146; Al-Maidah:41)
Ingkar dan tidak dapat menerima keterangan dan kebenaran Al-Quran (Al-Baqarah:91,99; Ali Imran:70)
Memekakkan telinga kepada seruan kebenaran, membisukan diri untuk mengucapkan perkara yang benar, membutakan mata terhadap bukti kebenaran dan tidak menggunakan akal untuk menimbangkan kebenaran (Al-Baqarah:171)
Mencampur adukkan yang benar dan yang salah, yang hak dan yang batil (Ali Imran:71)
Berpura-pura mendukung orang Islam tetapi apabila ada di belakang orang-orang Islam, mereka mengutuk dengan sekeras-kerasnya (Al-Baqarah:76; Ali Imran:72,119)
Hati mereka sudah tertutup akan Islam kerana dilaknat oleh Allah SWT yang disebabkan oleh kekufuran mereka sendiri (Al-Baqarah:88,120,145,146)
Kuat berpegang pada semangat kebangsaan mereka dan mengatakan bahawa mereka adalah bangsa yang istimewa yang dipilih oleh Tuhan dan meyakini agama yang selain daripada Yahudi adalah salah (Al-Baqarah:94,111,113,120,135,145; Al-Maidah:18)
Tidak akan ada kebaikan untuk seluruh manusia jika mereka memimpin (An-Nisa:53)
Tidak suka, dengki, iri hati terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:90,105,109,120)
Mencintai kemewahan dan kehidupan dunia, bersifat tamak dan rakus, menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan kematian (Al-Baqarah:90,95,96,212)
Berkata bohong, mengingkari janji dan melampaui batas (Al-Baqarah:100,246,249 Ali Imran:183,184; An-Nisa:46)
Berlindung di sebalik mulut yang manis dan perkataan yang dan perkataan yang baik (Al-Baqarah:204,246; Ali Imran:72; An-Nisa:46)
Mengada adakan perkara-perkara dusta dan suka kepada perkara-perkara dusta (Ali Imran:24,94,183,184; Al-Maidah:41)
Berlaku sombong dan memandang rendah terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:206,212,247)
Tidak amanah dan memakan hak orang lain dengan cara yang salah (Ali Imran:75,76; At-Taubah:34)
Selalu melakukan kerusakan dan menganjurkan peperangan (Ali Imran:64). __________ [PORTAL MUSLIMIN]

AZAB ALLAH KEPADA MEREKA YG MENJADIKAN TUHAN TANDINGAN




  • “…Maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir” (Qs. Al-A’raf 176). Tidakkah kita merasa malu dan tersindir sedikit pun, ketika Allah SWT memberikan perumpamaan yang buruk kepada manusia yang memperturutkan hawa nafsunya dan mendustakan ayat-ayat Allah? Ingin tahu, siapakah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah?

    Mereka adalah orang-orang yang menyekutukan Allah dengan membuat tuhan-tuhan tandingan, tidak mengindahi hukum-hukum Allah meski telah jelas apa yang diserukan kepada manusia, termasuk akibat dari melanggar seruan-Nya.

    Maka, perhatikanlah balasan berupa azab yang ditimpakan Allah kepada kaum terdahulu, dikarenakan kaum itu fasik. Ingatlah ketika Nabi Nuh as menyerukan kepada kaumnya: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (Kiamat)” (Qs. Al-A’raf 59). Lalu apa balasan Allah terhadap kaum yang mendustakan Nuh as? Balasannya tak lain adalah menenggelamkan mereka dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.

    Bukan hanya Nuh as yang bersusah payah menyerukan kepada kaumnya hingga ratusan tahun untuk beriman kepada Allah dan hanya menyembah kepada-Nya. Banyak nabi yang diutus Allah untuk menyerukan hal yang sama.

    Sebut saja Nabi Hud as ketika mengingatkan Kaum ‘Aad, Nabi Shaleh as kepada kaum Tsamud, Nabi Luth AS kepada kaum yang berbuat faahisyah (homoseksual), Nabi Syu’aib as kepada penduduk Madyan, Nabi Musa as terhadap Firaun dan Qarun, hingga Nabi Muhammad SAW kepada kaum Quraisy.

    Balasan Allah SWT

    Ingatlah ketika Kaum ‘Aad yang tidak mengindahkan seruan Nabi Hud as, bahkan malah mencibir dan mengatakan utusan Allah itu kurang akal alias gila. Mereka lupa bahwa Allah pernah menghukum kaum sebelumnya (kaum Nuh). Dikarenakan mereka mendustakan ayat-ayat Allah, maka ditumpaslah kaum ‘Aad hingga luluh-lantak.

    Nabi Shaleh as pun kembali ditentang kaumnya yg menyembelih unta 👇
  • _detectiveebetina, bahkan mereka malah menantang utusan Allah itu agar segera menurunkan azab. Maka turunlah azab berupa gempa dengan segera. Dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan dimana kaki mereka berpijak.

    Nabi Shaleh berkata: “Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat.” (QS. Al A’raaf:79). Hal serupa dialami Nabi Luth as, yakni ketika kaumnya mengusir utusan Allah itu yang mengingatkan mereka agar tidak melakukan perbuatan faahisyah, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelumnya. Nabi Luth pun dianggap orang yang berpura-pura mensucikan diri alias sok suci.

    Akibat perbuatan fasik yang dilakukan kaumnya, Allah SWT menurunkan kepada mereka hujan (batu). “Maka perhatikan kesudahan orang-orang yang berdosa itu”. (Qs Al-A’raf 84). Begitu Allah mengingatkan terhadap manusia yang gemar berbuat kerusakan di muka bumi ini. Setelah Luth, giliran Nabi Syu’aib as yang ditentang oleh penduduk Mad-yan. Syu’aib menyerukan kepada kaumnya agar menyembah Allah dan tidak berlaku curang dalam mengurangi takaran atau timbangan.

    Nabi Syu’aib juga mengingatkan kaumnya agar jangan duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah. Selain tak didengar, Syu’aib dan orang-orang yang beriman pun diusir dari kota tempat mereka tinggal. Allah murka dan membalasnya dengan menurunkan gempa yang amat dahsyat, maka jadilah mereka mayat-mayat yang berserakan di dalam rumah-rumah mereka.

    Ujian paling hebat juga menimpa Nabi Musa as yang tak bosan-bosannya mengingatkan Fir’aun yang congkak dan mendustakan ayat-ayat Allah. Sekalipun berbagai mukjizat diberikan kepada Musa untuk meyakinkan Firaun agar segera beriman, mulai dari tongkat yang menjadi ular besar, kemarau panjang dan kekurangan buah-buahan, tapi tetap saja tak membuat Firaun beriman. Musa as malah dituding sebagai ahli sihir.

    Ditambah lagi, Allah kirimkan angin taufan, belalang, kutu, katak dan air yang berubah menjadi darah sebagai bukti yang jelas, dan itu semua tidak menyadarkan Firaun, justru kian 
    bertambah kesombongannya. Puncak dari keingkarannya, menyebabkan Allah menghukum Firaun dan pengikutnya dengan menenggelamkan mereka hingga ke dasar laut.

    Terlalu banyak kemunkaran yang dilakukan oleh Bani Israil, hingga Allah harus menceritakan kisah ini di dalam Al Qur’an dengan panjang lebarnya dan sejelas-jelasnya. Penjelasan itu tak lain, agar manusia mau mengambil pelajaran dari umat terdahulu yang pernah diazab Allah SWT dikarenakan tidak mau beriman. “Dan (ingatlah) ketika suatu kaum diantara mereka berkata: Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggungjawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa” (Qs. Al-A’raf 164). Terlalu bodoh untuk tidak mengerti ketika Allah berulangkali menjelaskan balasan atau hukuman bagi orang-orang yang tidak mau beriman, fasik, dan mengabaikan hukum-hukum-Nya. Sampai-sampai Nabi Musa AS berdoa seperti ini: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau. Sungguh Engkau Maha Penyayang diantara para penyayang.” Inginkah kita dibinasakan Allah SWT untuk kesekian kalinya. Tentu kita tidak mau. Maka, jangan pernah membuat tuhan-tuhan tandingan dengan menyekutukannya. [berita-islam24h.com 
  • #detectivee

TEGANYA USTAD ABDUL SOMAD DI DEPORTASI DI HONGKONG

Ustadz Abdul Somad akhirnya bisa berceramah dengan umat Islam di Hongkong melalui streaming, Senin (25/12). Tangisnya tak terbendung saat membacakan doa penutup.

Hal itu disampaikan warganet bernama Hanif Muis Mahmud dalam akun facebooknya.

Sepengetahuan saya, Ustadz Somad bukan tipikal Ulama yang melankolis, jarang beliau mengeluarkan air mata, paling suara serak beliau yang patah-patah kalau kontennya sedih. Hari ini pada sesi doa penutup dalam kajian streaming melalui Skype untuk Jamaah yang ada di Hongkong beliau meneteskan air mata.

Gemetar tangan saya memegang gadget ini, tekak kerongkongan saya. Allah...! Seperti diketahui, Ustadz Abdul Somad diusir dari Hongkong saat hendak berdakwah di sana. Ketika tiba di bandara, Sabtu (23/12), da'i asal Riau itu dibawa ke dalam sebuah ruangan dan digeledah. Setelah berjalan selama 30-45 menit, Ustadz Abdul Somad akhirnya dideportasi tanpa alasan yang jelas.

Dalam pernyataan tertulisnya, Ustadz Abdul Somad menduga pengusiran dirinya karena dianggap sebagai teroris. #_detectivee #_detectivee_

LGBT Itu Penyimpangan Fitrah oleh Ustad Felix Siauw

XXOO Itu Penyimpangan Fitrah
Postingan ke-3 setelah dihapus 😀😀😀
.
Argumen yang jadi andalan kaum XXOO dan pendukungnya, adalah bahwa XXOO itu keturunan, "lahir begini", atau yang mereka biasa sebut dengan "gen xxoo", genetis

Magnus Hirscheld pada 1899 memperkenalkan teori ini, bahwa gay itu genetis, Michael Bailey, Richard Pillard pada 1991 juga meneliti hal ini. Yang mereka temukan, tak ada kepastian gay adalah bawaan genetis, hanya dugaan tanpa kepastian

Dean Hamer pada 1993 memperkenalkan adanya kromosom Xq-28 yang menurutnya bertanggung jawab atas perilaku XXOO, dan ternyata ini pun tidak dapat dia pastikan, hanya dugaan saja. 
Dan ternyata, Dean Hamer yang dipuja-puja kaum XXOO sebagai yang membuktikan XXOO adalah keturunan genetis, pun dia ternyata juga seorang gay

Dean sendiri, mengatakan pada 1998 bahwa "I don't think will ever be able to predict who will be xxoo". Aneh bukan, kalau genetis, minimal prediksi saja harusnya bisa dilakukan

Teori sesat bahwa XXOO ini diwariskan lewat genetis, makin hancur saat George Rice pada 1999 yang mengadaptasi riset Hamer dengan responden yang lebih besar, ternyata tidak menemukan kaitan gen tertentu yang menjadikan seseorang gay

Begitupun dengan semua riset tentang ini, semua ternyata tetap pada posisi dugaan, tidak ada yang menyatakan secara pasti, bahwa perilaku XXOO itu diwariskan secara genetis, tak ada bukti ilmiah sama sekali

Dilain sisi, studi tentang kembar identik yang dipopulerkan PFOX misalnya justru menemukan, ada yang kembar identik, tapi yang satu gay yang satu tidak. Ini bukti bahwa XXOO itu sebenarnya bukan bawaan lahir, tapi penyimpangan

Apapun itu penelitian ilmiah, seorang Muslim tetap harus meyakini, Allah Mahatahu dan Mahabenar, dan Allah sudah sampaikan, perilaku XXOO ini adalah keji dan jalan nista

Secara biologis pun ini jelas merusak tatanan masyarakat dan kelanjutan kehidupan manusia, belum lagi penyakit kelamin menular, HIV dan penyakit gangguan mental

Jangan mau ditipu XXOO dan pendukungnya yang hina. Tandai pendukung-pendukungnya, perangi pemikiran mereka, jaga anak-anak dan keluarga kita, dakwahkan Islam

Dimalukaaan !!! Ust Abdul Somad Sebut CICIT DAJJAL Pro ZINA & LGBT ILC ...

Para Aktivis LGBT Terdiam Tanpa Kata saat mendengar Teori Ilmiah Dr. Fid...

Rabu, 20 Desember 2017

aku bangga menjadi Muslim

#MozaikIslam
Aku adalah muslim. aku bangga menjadi Muslim karena sejarah telah membuktikan bahwa:.
.
Bukan muslim yang memulai perang dunia pertama.
.
Bukan muslim yang memulai perang dunia kedua.
.
Bukan muslim yang menghancurkan “hiroshima” dan “nagasaki” dengan menggunakan bom atom.
.
Bukan muslim yang membunuh 200 juta orang indian di Amerika Utara.
.
Bukan muslim yang menghabisi 80 juta orang indian di Amerika Selatan.
.
Bukan muslim yang menghabisi 90 juta orang aborigin di Australia.
.
Bukan muslim yang mengambil 180 juta orang afrika sebagai budak dan membuang 70% dari mereka yang meninggal ke laut atlantik.
.
Bukan muslim yang menjajah negara Indonesia, Boznia, Afghanistan, Eithopia, Palestina, Irak, dan masih banyak lagi).
.
Bukan muslim yang memulai kasus Poso, Ambon, Maluku, Papua, dan Sampit.
.
Bukan muslim yang memfitnah Irak dengan isu memilik senjata pemusnah masal.
.
Bukan muslim yang serakah merebut ladang minyak Timur Tengah.
.
Bukan muslim yang suka menghina nabi dan agama lain.
.
Dan aku bangga karena Islam tidak pernah berteriak sebagai agama damai, karena Muslim tidak pernah menyerang siapa-siapa.
.
Islam tidak pernah meneriakkan HAM dan toleransi, namun Muslim paling toleran dibanding “Pendekar HAM Amerika” yang rasis terhadap orang-orang kulit hitam, dibanding Prancis yang menolak jilbab, dibanding Swedia yang menolak adzan, dan dibanding Swiss yang melarang pendirian masjid.
.
Muslim mayoritas itu toleransi, Muslim minoritas itu pemberani, tapi tidak ada toleransi untuk melanggar perintah Allah SWT.
.
Muslim bukan anjing yang serakah akan nafsu menjajah, Muslim bukan babi yang rakus akan nafsu membumi hangus, Muslim bukan monyet licik yang selalu menebar fitnah.
.
Muslim tidak akan pernah mencari musuh dan haram bagi Muslim untuk lari dari musuh!.
.
Jika ada seorang yang mengaku muslim tapi tetap melakukan kebatilan, keonaran dan kerusakan, maka salahkan orangnya bukan Agamanya.
.
Yah, Saya Muslim dan akan Selalu Bangga. Bagaimana dengan dirimu ?..
.
.
#MozaikIslam

Toleransi Muslim Terhadap Hari Raya Ummat Lain

Toleransi Muslim Terhadap Hari Raya Ummat Lain
.
Dari Ust. @felixsiauw
#MozaikIslam

Faktanya, bagi ummat Nasrani, 25 Desember itu merayakan Natal (kelahiran) Yesus Kristus yang bagi mereka adalah Tuhan. Sedangkan Muslim, mengimani Yesus Kristus (Isa Al-Masih), hanya sebagai Nabi dan Rasul Allah, bukan sebagai Tuhan

Maka saat kita mengucapkan "Selamat Natal", sejatinya kita mengakui yang mereka yakini, bahwa Tuhan lahir di tanggal itu, meski kita berdalih, niat dan dalam hati saya tidak begitu

Dalam Islam, jelas-jelas ulama bersepakat bahwa haram hukumnya mengucapkan tahniah (selamat) pada hari raya dan syiar-syiar agama lain yang bertentangan dengan keyakinan kita

Toleransi adalah meyakini keyakinan kita, dan membiarkan yang lain meyakini sesuai keyakinan mereka. Beribadah dengan cara kita dan membiarkan yang lain beribadah dengan cara mereka

Karena itu, toleransi dalam hal ini, membiarkan ummat Nasrani melakukan apa yang mereka yakini tanpa mengganggu mereka. Bukan ikut-ikutan dalam perayaan mereka dalam bentuk apapun

Justru intoleransi, apabila memaksa Muslim untuk mengakui, mengucapkan selamat, atau mengikuti perayaan selain Islam. Karena mereka sudah meminta kita meyakini yang mereka yakini

Tak mengucap selamat pada hari raya pada ummat lain, bukan berarti kita harus membenci mereka, kita mencintai mereka sebagai sesama manusia, dan mendoakan mereka agar beroleh hidayah dan bersama di dalam agama yang haq, yaitu Islam

Selamat berdakwah, sampaikan pada sahabat, beginilah toleransi kaum Muslim, pada mereka yang berlainan keyakinan, saat mereka merayakan hari raya mereka

lengkapnya di YouTube saya ya >> https://youtu.be/zf5WPdHfPNI

LGBT Itu Penyimpangan Fitrah Oleh Ustad Felix Siauw

LGBT Itu Penyimpangan Fitrah

Argumen yang jadi andalan kaum LGBT dan pendukungnya, adalah bahwa LGBT itu keturunan, "born this way", atau yang mereka biasa sebut dengan "gay gene", genetis

Magnus Hirscheld pada 1899 memperkenalkan teori ini, bahwa gay itu genetis, Michael Bailey, Richard Pillard pada 1991 juga meneliti hal ini. Yang mereka temukan, tak ada kepastian gay adalah bawaan genetis, hanya dugaan tanpa kepastian

Dean Hamer pada 1993 memperkenalkan adanya kromosom Xq-28 yang menurutnya bertanggung jawab atas perilaku LGBT, dan ternyata ini pun tidak dapat dia pastikan, hanya dugaan saja

Dan ternyata, Dean Hamer yang dipuja-puja kaum LGBT sebagai yang membuktikan LGBT adalah keturunan genetis, pun dia ternyata juga seorang gay

Dean sendiri, mengatakan pada 1998 bahwa "I don't think will ever be able to predict who will be gay". Aneh bukan, kalau genetis, minimal prediksi saja harusnya bisa dilakukan

Teori sesat bahwa LGBT ini diwariskan lewat genetis, makin hancur saat George Rice pada 1999 yang mengadaptasi riset Hamer dengan responden yang lebih besar, ternyata tidak menemukan kaitan gen tertentu yang menjadikan seseorang gay

Begitupun dengan semua riset tentang ini, semua ternyata tetap pada posisi dugaan, tidak ada yang menyatakan secara pasti, bahwa perilaku LGBT itu diwariskan secara genetis, tak ada bukti ilmiah sama sekali

Dilain sisi, studi tentang kembar identik yang dipopulerkan PFOX.org misalnya justru menemukan, ada yang kembar identik, tapi yang satu gay yang satu tidak. Ini bukti bahwa LGBT itu sebenarnya bukan bawaan lahir, tapi penyimpangan

Apapun itu penelitian ilmiah, seorang Muslim tetap harus meyakini, Allah Mahatahu dan Mahabenar, dan Allah sudah sampaikan, perilaku LGBT ini adalah keji dan jalan nista

Secara biologis pun ini jelas merusak tatanan masyarakat dan kelanjutan kehidupan manusia, belum lagi penyakit kelamin menular, HIV dan penyakit gangguan mental

Jangan mau ditipu LGBT dan pendukungnya yang hina. Tandai pendukung-pendukungnya, perangi pemikiran mereka, jaga anak-anak dan keluarga kita

Solusinya adalah menerap Islam, sebab Islam itu fitrah, dan fitrah pasti membahagiakan

SYAHADAT SEMPURNA

From IG@Mozaik Islam



1. sebagai Muslim,semua memahami, bahwa dasar Islam adalah iman | atau dalam pembahasan yang lain, ilmu tauhid, ilmu meng-esa-kan Allah

2. tauhid sederhananya itu menjadikan satu, dan menafikkan yang lain | menjadikan Allah itu satu-satunya dalam segala hal, bukan yang lain

3. singkatnya, tauhid terkandung dalam syahadat “laa (tiada) ilaaha (sesembahan) illa (kecuali) Allah” | kita ingkari segala selain Allah

4. maka sejak bersyahadat, seseorang menjadi Muslim (orang yang berserah) | menyerahkan dirinya pada satu-satunya yang memiliki segalanya

5. tauhid ini tercermin dalam shalat, mulai dari iftitah, alfatihah, sampai tahiyyat | semuanya berdasar pada tauhid, Allah satu-satunya

6. “inna (sungguh) shalati (shalatku), wannusuki (ibadahku), wamahyaya (hidupku), wamamati (matiku)..” | semuanya untuk Allah, ini tauhid

7. “alhamdulillahi rabbil ‘alamiin, arrahmanirrahiiim, maliki yaumiddin, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in..” | ini pun semua makna tauhid

8. maka tauhid berarti menjadikan Allah sebagai satu-satunya, tiada tandingan dalam perkara | penciptaan, pengatur, hukum, pelindung, dll

9. maka tauhid ini yang mendorong Muslim bersyahadat, shalat, puasa, zakat dan berhaji | serta menaati Allah dalam susah atau mudah

10. tauhid ini yang sebabkan Muslim menjauhi yang haram walau nikmat | dan senantiasa melakukan yang wajib, walau penuh pengorbanan

11. tanpa tauhid, tak ada ilmu apapun yang bisa dibangun diatasnya | karena tauhid ini asas dan dasar, yang harus menghujam dan kokoh

12. maka seseorang yang bertauhid, akan senantiasa beribadah pada Allah | dan berhukum pada apa saja yang Allah turunkan bersama Rasul-Nya

13. pribadi bertauhid, tidak memilih hukum Allah yang hanya dia suka | tapi semua hukum Allah itu bagian kewajiban yang harus diamalkan

14. syahadat, shalat, puasa, zakat, haji, itu bagian tauhid | namun tidak hanya itu, semua perintah Allah itu konsekuensi tauhid

15. pertanyaannya, bila secara individu tauhid kita mungkin sudah mewujud | bagaimana perwujudan tauhid dalam jamaah dan negara?
16. ternyata, aturan Allah yg berkaitan dengan jamaah dan negara masih banyak dilalaikan | kita masih lebih suka menggunakan hukum lain

17. kita shalat dan puasa misalnya, karena ada seruan dari Al-Qur'an | tapi disaat yg sama kita menolak hudud dan larangan riba, aneh?

18. kita menikah dan berhaji ingin sah secara agama, betul? | tapi dalam ekonomi, tata pemerintahan, tidak sah menurut agama, aneh?

19. judi dan miras, serta zina, Allah golongkan dosa besar | tapi kita justru memakai pertimbangan akal untuk melegalisasinya, aneh?

20. pertanyaannya, bila Islam ini sempurna mengatur hidup, termasuk pemerintahan dan negara | mengapa justru agama hanya mengatur individu?

21. pertanyaannya, bila kita akui Rasulullah Muhammad pemimpin terbaik | mengapa Indonesia yg mayoritas Muslim justru tidak meneladani?

22. padahal tatkala Rasulullah mengatur negara Madinah, banyak yg beliau contohkan | tapi kita justru mengambil conton selain beliau

23. lalu tauhid? meng-esa-kan Allah? ternyata tidak terjadi pasa saat ini | atas nama demokrasi, yg Allah haramkan bisa dihalalkan kok

24. lalu tauhid? Allah satu-satunya? kita belum lihat dalam negara | pemimpin membuka Al-Qur'an untuk mencari solusi atas problem kebangsaan

25. maka sejarah membuktikan, dalam Islam tauhid ini tersistematis | baik dalam individu, masyarakat, maupun level kenegaraan

26. dalam level negara, Khilafah inilah perwujudan tauhid, Allah rujukan segalanya | dan Rasulullah jadi patron utama pemimpinnya

27. Khilafah akan menjamin bahwa hukum Allah akan diterapkan secara total | baik ibadah, maupun muamalah, berdasar syariat Islam

28. maka bila dalam individu, tauhid mewujud sebagai shalat, dalam jamaah sebagai dakwah | dalam negara Khilafah adalah konsekuensi tauhid

29. karena tauhid, kami selalu menyuarakan pentingnya penegakan Khilafah | yg akan memberi kebaikan ke seluruh alam lewat syariat-Nya

30. kita akan menyampaikan pesan kepada semuanya dengan damai | bahwa penerapan syariat Islam adalah konsekuensi keimanan Muslim

31. Khilafah adalah konsekuensi tauhid, tuntuntan iman seorang Muslim | bukan hasilnya yg penting, tapi usaha dan kontribusi kita itu :)

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...