Minggu, 17 Desember 2017

Perhatian dan Perhatikan (Felix Siauw)

Perhatian dan Perhatikan

Tak henti-hentinya Yunani memprotes keras niat Erdogan untuk menjadikan Hagia Sophia (Ayasofya) kembali menjadi masjid. Bahkan hanya sekedar rencana saja ditentang

Pasalnya, Yunani yang merasa pewaris tunggal Imperium Byzantium, menganggap Hagia Sophia masih miliknya, lalu tersinggung bila itu kembali dijadikan masjid

Pada 1453, Mehmed II Al-Fatih membuka Konstantinopel, lalu mengakhiri kejayaan Byzantium dan menjadikan Hagia Sophia menjadi masjid, ini mereka anggap kekalahan hina

Tapi setelah runtuhnya Khilafah Utsmani pada 1924, Hagia Sophia diubah menjadi museum atas desakan Eropa, mereka tak terima bila simbol kebanggan mereka jadi masjid

Perhatian dan Perhatikan

Tak tertulis satupun dalil tentang keutamaan Hagia Sophia dalam kitab suci mereka, tak termaktub antara Konstantinopel dengan iman yang mereka miliki

Telah jauh terpisah Hagia Sophia dari mereka, sejak 1453-2017 sudah 564 tahun berselang, namun Yunani masih mengungkit-ungkit Hagia Sophia adalah milik mereka

Mereka meyakini sesuatu yang bathil, tapi lantang menyuarakan dan aktif mengadvokasinya. Mereka diatas kekufuran namun mereka sangat bangga dengan ide mereka

Perhatian dan Perhatikan

Tak kurang di ayat Al-Qur'an Allah sampaikan tentang utamanya Baitul Maqdis dan Al-Aqsha, apatah lagi hadits yang menyebut-nyebut keutamaan Syam dan penduduknya

Baru 93 tahun berlalu sejak Khilafah Utsmani diruntuhkan dan tanah Palestina dirampok Yahudi atas bantuan Inggris, Amerika, dan PBB, masih segar tingkah pongah mereka

Islam itu yang paling tinggi, berdiri diatas haq, berjalan diatas ridha Allah. Kita meyakini janji Allah bahwa kita pasti akan dimenangkan, bila tidak esok, esoknya lagi

Lalu apa yang menahan diri kita untuk memerhatikan Al-Aqsha? Bila Allah dan Rasul-Nya menyebut-nyebut Al-Aqsha, mengapa kita tidak menaruhnya dalam posisi khusus?

Palestina adalah simbol perjuangan kaum Muslim, menjarah sebagian tanah Muslim sama saja menjadikan seluruh Muslim sebagai musuh, sebab Al-Aqsha adalah kami

Buka matamu, lisankan suaramu, Al-Aqsha menunggumu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...