Kamis, 09 Desember 2010

Anaku.

Begitu lama mama menantimu, tujuh tahun mama menunggu kamu hadir di perut mama. Akhirnya saatnya datang juga, ketika mama diperiksa perutnya pake usg kamu dah ada disana, betapa bahagianya mama waktu itu membayangkan kamu akan menemani mama bila kamu lahir nanti.

Sembilan bulan mama mengandung kamu, mama sangat menjaga kandungan mama, mama tiap hari makan ikan dan sayuran, selama sembilan bulan mama menahan rasa bosan karena makan ikan laut terus-menerus tapi karena mama ingin kamu menjadi anak yang sehat dan pintar.

Pada suatu pagi mama merasa bahwa kamu akan segera lahir, mama pergi ke rumah sakit ternyata masih satu hari lagi kamu akan lahir. Tapi mama tetap di rumah sakit jadi sewaktu-waktu kamu lahir sudah ada dokter yang siap membantu .

Esoknya hari Senin tanggal 17 Maret 2008 selama sehari perut mama mulas-mulas karena kamu pingin keluar. Papa nemenin mama mijatin punggung mama yang pegal-pegal. Akhirnya jam 22.00 kamu lahir sayang. Betapa lega dan bahagianya mama waktu kamu lahir dengan sehat, gendut, putih, lucu tak kurang suatu apa. Beratmu waktu itu 3,2 kg panjang 52 cm. Begitu kamu lahir kamu langsung membuka mata geleng-geleng ke kanan dan ke kiri, kamu sepertinya takjub melihat sekelilingmu melihat dunia ini. Duniamu sudah berbeda sayang, tidak lagi hangat tidak lagi diayun-ayun oleh ketuban sehingga membuatmu sering terlelap. Ketika papa memperdengarkan adzan pertama kali kamu diam seperti mendengarkan merdunya kumandang adzan ditelingamu.
Setelah itu selama dua hari kamu tidak mau berhenti menyusu karena kamu lapar setelah berjuang keluar dari perut mama sayang, tapi mama belum keluar asinya sampai hari ketiga kamu menangis terus. Akhirnya dengan terpaksa mama ngasih kamu susu formula karena mama khawatir kamu akan kehausan sayang.

Hari demi hari berlalu begitu cepat, sekarang kamu sudah menjadi bocah kecil yang lucu dan pintar. Umurmu sekarang 2 tahun 8 bulan 22 hari. Kamu begitu ceria, selalu tersenyum dengan siapa saja, dan selalu menyenangkan orang-orang disekitarmu. Kamu selalu berjoget, bernyanyi, bercanda. Dari umur setahun kamu sudah pintar bicara, bicaramu begitu jelas tidak seperti bayi seusiamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...