HARI TERBURUK
Ternyata tidak selamanya bulan
September itu selalu ceria seperti lagu Vina Panduwinata, bulan September tahun
ini merupakan September teburuk yang pernah kulalui.
Disaat anakku terbaring sakit
berhari-hari , dihari terakhir kepulangan anakku, aku sangat berharap suamiku
menjemput anaku untuk pulang ke rumah tapi suamiku ngga bisa dengan alasan ada
pekerjaan. Perasaanku terasa gamang rasanya aneh aku bawa pulang anaku
sendirian setelah sekian lama opname dirumah sakit, kasihan juga anaku mencari-cari
ayahnya, oh nasib punya suami cuek banget tanpa merasa bersalah tidak peduli.
Ternyata selang dua hari aku baru
tahu bahwa suamiku pada saat kepulangan anaku hanya jalan-jalan dengan bosnya,
semoga Allah melaknatnya. Dengan santainya dia bohong hanya untuk menemani
bosnya (cewek lagi). Nggak ada kata lain selain menyebalkan
Memang aku bodoh sering dibohongi
kok masih mau percaya, suamiku tidak hanya mengkhianatiku tapi juga
mengkhianati anaku, sakit hati ini seperti terbakar. Hatiku memang terbakar
amarah , dendam dan juga cemburu. Ingin aku hancurkan wanita itu tidak hanya
menjadi berkeping- keping tapi jadi abu sekalian.