Selasa, 28 April 2015

HARI TERBURUK

Ternyata tidak selamanya bulan September itu selalu ceria seperti lagu Vina Panduwinata, bulan September tahun ini merupakan September teburuk yang pernah kulalui.
Disaat anakku terbaring sakit berhari-hari , dihari terakhir kepulangan anakku, aku sangat berharap suamiku menjemput anaku untuk pulang ke rumah tapi suamiku ngga bisa dengan alasan ada pekerjaan. Perasaanku terasa gamang rasanya aneh aku bawa pulang anaku sendirian setelah sekian lama opname dirumah sakit, kasihan juga anaku mencari-cari ayahnya, oh nasib punya suami cuek banget tanpa merasa bersalah tidak peduli.
Ternyata selang dua hari aku baru tahu bahwa suamiku pada saat kepulangan anaku hanya jalan-jalan dengan bosnya, semoga Allah melaknatnya. Dengan santainya dia bohong hanya untuk menemani bosnya (cewek lagi). Nggak ada kata lain selain menyebalkan

Memang aku bodoh sering dibohongi kok masih mau percaya, suamiku tidak hanya mengkhianatiku tapi juga mengkhianati anaku, sakit hati ini seperti terbakar. Hatiku memang terbakar amarah , dendam dan juga cemburu. Ingin aku hancurkan wanita itu tidak hanya menjadi berkeping- keping tapi jadi abu sekalian.

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...