Kamis, 20 Februari 2014

Penegakan Hukum Merupakan Kewibawaan Negara

Yogyakarta (ANTARA News) - Penegakan hukum merupakan kewibawaan suatu negara sehingga hukum harus ditegakkan, kata Ketua Kamar Pidana Mahkamah Agung Artidjo Alkostar.
"Apabila penegakan hukum di suatu negara tidak bisa diciptakan maka kewibawaan negara tersebut pun runtuh," katanya pada refleksi akhir tahun bertema Penegakan Hukum: Antara Cita dan Fakta, di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, penegakan hukum di Indonesia cukup memprihatinkan terutama tindak pidana korupsi yang bersifat sistemik dan memunculkan banyak ketidakadilan bagi masyarakat.
"Hingga 2013 kejahatan hak asasi manusia bermetamorfosis menjadi perampasan hak-hak ekonomi dan sosial milik rakyat melalui gurita korupsi politik yang endemik. Korupsi sudah merayap ke berbagai sektor dan instansi di Indonesia yang tentu menghancurkan moral bangsa," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, seorang penegak hukum dituntut untuk menambah dan memaksimalkan pengetahuan hukum, meningkatkan "skill" berupa "legal technical capacity", dan yang paling penting adalah memiliki integritas moral untuk menegakkan hukum.
Pakar hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy OS Hiariej mengatakan ada empat faktor yang harus dimiliki untuk menegakkan hukum yakni undang-undang, profesionalisme penegak hukum, sarana dan prasarana hukum, dan budaya hukum masyarakat.
"Keempat hal tersebut belum dimiliki oleh Indonesia. Bagaimana para penegak hukum bisa profesional jika dalam pola rekrutmen penegak hukum saja sudah rusak, praktik sogok menyogok untuk menjadi aparat hukum sudah menjadi rahasia umum," katanya.
Menurut dia, kesadaran hukum masyarakat tidak terlepas dari sistem hukum, maka para penegak hukum harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menegakkan hukum. Selain itu, karut-marut undang-undang juga merupakan hal yang harus diperbaiki di Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber: www.antaranews.com

Kamis, 06 Februari 2014

Calon Bandara International di Kulon Progo

BANDARA INTERNASIONAL

Pembangunan Bandara Kulonprogo termasuk dalam program PPP Project Book Bappenas 2010-2014. Artinya, hal ini memberi peluang kepada investor swasta maupun asing yang berminat mengelola bandara di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara. Nantinya, bandara internasional ini akan diberi nama Nyi Ageng Serang, yakni nama pahlawan wanita yang berasal dari Kulonprogo.



Masterplan Bandara Kulonprogo – terletak sekitar 30 km sebelah barat dari kota Yogyakarta memiliki runway sepanjang 3.600 meter. Landasan tersebut sangat memadai untuk pesawat ukuran besar dan bertaraf internasional. Pada landasan sisi timur-barat, ditambah dua perimeter masing-masing sejauh 900 meter sehingga total keseluruhan runway adalah 4.400 meter. Yang dikerjakan pertama adalah landasan pacu, barulah perimeter dan menyusul lighting. Luas lahan bandara mencapai sekitar 350 hektare, dilengkapi 7 taxiway dengan 4 interconnect taxiway. Sarana dan fasilitas yang ada nantinya adalah apron,terminal building, commercial building, technical building dan dukungan pengoperasian penerbangan dengan Air Traffic Control(ATC) serta fasilitas parkir bagi pengunjung. Bandara yang mampu melayani 30 juta penumpang setiap tahun.(sumber : majalah Sustaining Partnership edisi Oktober 2011, BAPPENAS)



Rencana Implementasi :


-  Persiapan Proyek : 2011
-  Tender : 2012


-  Penandatanganan Kontrak : 2013


-  Konstruksi : 2014-2016


-  Operasional : 2016



Perkiraan Biaya Proyek : US$ 500 juta

Senin, 03 Februari 2014

Bandara dan Pelabuhan Jadi Modal Kulonprogo untuk Tarik Pabrik Foxconn

Selasa, 4 Februari 2014 11:26:17 - Oleh : http://www.harianjogja.com/
sumber google 
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengklaim, Kulonprogo merupakan wilayah paling potensial untuk terpilih menjadi lokasi penanaman modal perusahaan Foxconn, menyusul rencana produsen Apple dan Iphone itu mendirikan perusahaan di DIY.
Dua megaproyek di Kulonprogo, yakni bandara dan pelabuhan menjadi modal guna meyakinkan secara efisiensi perusahaan itu mantap berinvestasi di Kota Binangun. “Bandara dan pelabuhan jelas menjadi pendukung terhadap sebuah investasi. Keduanya bakal ada di Kulonprogo. Jadi paling efisien perusahaan itu berdiri di sini [Kulonprogo],” ujar Hasto, Minggu (2/2/2014).
Potensi Kulonprogo, lanjut Hasto, tidak hanya sisi kedekatan dengan bandara dan pelabuhan saja yang bisa jadi pertimbangan. Lebih dari itu, harga tanah di Bumi Menoreh saat ini relatif paling murah dibandingkan dengan wilayah lain di DIY.
Banyak pula lahan tidak produktif yang bisa dibangun pabrik sehingga tidak sampai menjadikan alih fungsi lahan pertanian. Sementara sarana infrastruktur, seperti ketersediaan air bersih, listrik dan jangkauan transportasi menurut dia sangat memungkinkan.
Bupati yang juga masih aktif berprofesi sebagai dokter spesialis opsgyn itu menjanjikan kawasan Sentolo akan ditata sedemikian rupa menjadi kawasan industri seiring bergulirnya megaproyek. Nantinya juga, Hasto siap berembug dengan Pemda DIY ketika otoritas Foxconn datang ke Jogja meninjau lokasi. “Kami siap tunjukkan lokasi di sini yang hendak dipilih. Kalau pun tidak di Sentolo, masih banyak lahan wilayah lain di Kulonprogo ini yang cocok untuk perusahaan itu,” tambahnya

AYAH… sudahkah mencoba ngobrol dengan anak-anak? Alhamdulillah jika sudah dan teruskan hal itu sesering mungkin sambil kita belajar terus...